Rabu, 21 April 2010
Joshua Generation
Kamu adalah generasi Yosua! Pesan Tuhan bagi gereja-Nya alias kita adalah kita harus siap menyeberangi sungai Yordan untuk masuk ke Tanah Perjanjian. Gimana? Siap gak?Tanah Perjanjian berisi segala warisan Tuhan bagi umat-Nya. Allah mau agar umat-Nya yang memiliki warisan itu. Untuk itu kita sebagai umat-Nya gak bisa tetap berada di padang gurun. Kita harus pindah dari padang gurun ke Tanah Perjanjian. Tujuan Gereja Tuhan adalah Tanah Perjanjian.
Kalo kita mau belajar kitab Yosua, kita harus ngerti dulu kitab Kejadian sampai Ulangan:
1. Kitab Kejadian adalah mengenai Allah memilih manusia sebagai partner-Nya.
2.Kitab Keluaran adalah mengenai Allah menebus manusia (dengan cara mengangkat Musa sebagai penebus).
3. Kitab Imamat adalah mengenai Allah memanggil manusia.
4. Kitab Bilangan adalah mengenai Allah berbicara kepada manusia.
5. Kitab Ulangan adalah mengenai Alah memerintahkan manusia.
6. Kitab Yosua adalah mengenai Allah menaklukkan melalui manusia.
Generasi Yosua adalah generasi yang supranatural. Ketika kita lahir baru, dibaptis Roh Kudus, dilepaskan dari ikatan setan dan belenggu dosa, kita bertemu dengan kuasa supranatural. Kita menjadi orang yang supranatural, bukan lagi manusia alami.
Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian: “Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu. Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa. – Yosua 1:1-3.
Bagaimana umat Tuhan masuk ke Tanah Perjanjian? Ada tujuh langkah untuk menyeberangi sungai Yordan, yaitu Anda harus:
1. Bersiap pindah dari daging (Yosua 1:2)
Sebelum menyeberang, Anda harus bangkit dan bersiap-siap. Bersiap artinya pindah dari Sitim -artinya hidup dalam kedagingan- (Yosua 3:1) ke sungai Yordan – artinya hidup di alam roh, yaitu dengan berdoa. Doa mematikan daging kita dan membawa kita masuk ke alam roh. Bangkit dari masalah dan berdoa, berlutut dan cari wajah-Nya!
2. Menyeberang dari alam kedagingan ke alam roh (Yosua 1:2)
Yaitu melalui penyembahan. Kita mengagungkan dan membesarkan Tuhan dengan puji-pujian dan pengagungan yang keluar dari mulut kita. Penyembahan membawa kita masuk ke ruang kudus. Pada waktu Anda mengalami tekanan dan tidak tahu harus berbuat apa, maka ada satu hal yang dapat Anda lakukan yaitu memuji dan menyembah Dia!
Kecenderungan manusia ketika menghadapi masalah adalah bingung, kacau dan mengijinkan semua yang negatif masuk dalam pikiran. Akibatnya perkataan yang keluar juga negatif.
Hukum pengakuan sangat besar kuasanya dalam kerajaan surga. Jika perkataan yang negatif keluar dari mulut kita maka perkataan negatif itu akan menguasai kita dan kita tidak akan melihat titik terang dari Tuhan yang membawa kita keluar dari masalah.
3. Menginjak dengan memperkatakan janji Allah (Yosua 1:8)
Di alam dunia, cara kita menginjak adalah dengan mengangkat kaki lalu menginjak. Di alam roh, menginjak yang dimaksud adalah menginjak ular dan kalajengking. Artinya menginjak setan yang menguasai daerah tersebut. Kita menginjak dengan kuasa pengakuan iman kita, yaitu memperkatakan firman Allah. Pada waktu kita memperkatakan janji Allah dengan hati yang percaya maka kita masuk dalam kesepakatan dengan Tuhan, maka apa pun yang kita minta akan terjadi (Matius 18:19).
4. Kuasa kebangkitan Yesus (Yosua 1:11)
Yosua memerintahkan bangsa Israel untuk menyeberangi sungai Yordan dalam tiga hari. Tiga hari melambangkan kebangkitan. Dalam tiga hari, jika kita bersiap dalam doa, pindah dari alam daging ke alam roh dengan menyembah dan memperkatakan janji Allah, maka kita akan melihat kuasa kebangkitan Yesus. Setelah bertemu dengan kuasa kebangkitan-Nya, kita akan menyeberangi sungai Yordan untuk menduduki Tanah Perjanjian.
5. Menduduki dan tinggal di alam roh (Yosua 1:11)
Menduduki berarti memiliki (menjadi milik kita). Setelah satu kali bertemu dengan kuasa supranatural yaitu kuasa kebangkitan-Nya, tetaplah tinggal di dalam kuasa kebangkitan itu setiap hari. Tetap tinggal dalam kuasa Roh Kudus-Nya! Jangan hanya sekali-kali saja. Tinggallah dalam kuasa urapanNya! Jangan hanya merasakan urapan di persekutuan doa. Hadirat Tuhan dapat dirasakan di mana pun kita berada. Hadirat Tuhan menyertai kita senantiasa, Jangan menjadi Kristen hanya pada hari Sabtu dan Minggu, tetapi hari Senin sampai Jumat berkelakuan seperti setan.
6. Bertemu dengan hadirat Tuhan (Yosua 3:2-4)
Tabut perjanjian Tuhan melambangkan hadirat Tuhan. Setelah bangsa Israel bertemu dengan tabut perjanjian Tuhan, maka Tuhan memerintahkan kepada bangsa Israel untuk menguduskan diri mereka. Tuhan selalu menyatakan hadirat-Nya terlebih dahulu untuk membuat kita menjadi kudus. Tuhan mengijinkan hadirat-Nya turun terlebih dahulu pada kita agar kita dapat bercermin pada diri sendiri karena kemuliaan Allah akan menunjukkan pada diri kita betapa kotornya kita (Yesaya 6:4-5) agar kita bertobat dan diubahkan. Oleh sebab itu, jika Anda ingin berubah maka Anda harus membuat komitmen untuk tinggal di hadirat Tuhan.
7. Menguduskan diri setelah bertemu dengan hadirat Tuhan (Yosua 3:5)
Hadirat Tuhan menelanjangi kekotoran kita agar kita insaf dan bertobat. Kita menguduskan diri setelah bertemu dengan kemuliaan Tuhan, dan kekudusan Allah dipindahkan pada kita. Akibatnya kita akan melihat perbuatan Tuhan yang ajaib.
Jadilah generasi Yosua. Lakukan tujuh langkah tersebut, maka kita akan menyeberang sungai Yordan untuk memasuki Tanah Perjanjian!
“ ....... sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu. Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.” (Yosua 1:2&9)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar