Berbagai perkakas rumah tangga maupun bahan makanan di dapur menyimpan fungsi lain yang bermanfaat untuk kesehatan. Mulai dari shampo antiketombe yang bisa mengatasi panu, hingga iPod yang bisa mengatasi hipertensi.
Sebagian fungsi tersembunyi itu telah dibuktikan melalui penelitian ilmiah, dan sebagian lagi melalui pengalaman empiris. Yang jelas, perkakas dan bahan makanan yang digunakan mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah beberapa di antara fungsi-fungsi tersembunyi itu, dikutip dari Prevention, Senin (17/5/2010).
Jeruk atau buah zaitun: untuk mengatasi mabuk darat
Mabuk darat memicu produksi liur yang berlebih, dan mengakibatkan rasa mual. Senyawa tanin yang dikandung jeruk dan buah zaitun membuat mulut terasa lebih kering dan meredakan mual. Jika mulai terasa mual, buah tersebut bisa dimakan atau sekedar dikulum saja.
Minyak sayur: menguatkan kuku yang rapuh
Kuku yang kering mudah patah sehingga membutuhkan pelembab. Saat kehabisan lotion, gunakan minyak sayur. Usapkan di tangan sebelum tidur, lalu bungkus dengan sarung tangan vinyl atau kantong plastik. Gunakan sepanjang malam agar meresap ke dalam kuku dan kulit.
Bola tenis: untuk kaki yang pegal
Cara kerjanya sama seperti alat pijat mini, cukup dengan meletakkannya di bawah telapak kaki. Gerakkan kaki selama 1-2 menit untuk membuatnya rileks. Selain bola tenis, bola golf dan botol air minum juga bisa digunakan untuk tujuan yang sama.
Vodka: untuk mengusir bau kaki
Jika tidak memiliki larutan alkohol 70 persen, rendam sepotong kain dalam vodka lalu usapkan pada kaki. Kandungan alkohol dalam vodka bersifat antiseptik dan bisa mengeringkan kaki. Pertumbuhan bakteri dan jamur penyebab bau kaki bisa dicegah dengan cara tersebut.
Listerine: untuk mengatasi luka melepuh
Larutan ini bersifat antiseptik, bisa mengatasi berbagai masalah mikroorganisme termasuk bau mulut dan ketombe. Manfaat lainnya adalah untuk luka melepuh. Gunakan cotton bud untuk mengoleskannya pada luka 3 kali sehari hingga
mengering.
Pensil: untuk sakit kepala
Saat merasa stres dan gelisah, tanpa sadar rahang atas dan bawah saling menekan dan meghasilkan tekanan pada pelipis. Dampaknya adalah sakit kepala akibat tekanan di daerah tersebut. Mencegahnya cukup mudah, taruh pensil di antara gigi atas dan bawah tetapi jangan digigit. Cara ini membuat otot rahang lebih rileks.
Shampo antiketombe: untuk mengatasi panu
Tidak semua shampo antiketombe bisa digunakan, hanya yang mengandung antiseptik kuat seperti fungasol atau selenium sulfida. Banyak dijual di pasaran, pemakaiannya tinggal dioleskan atau digunakan sebagai sabun mandi.
Lakban: untuk mengilangkan kutil
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine menyatakan, lakban dapat menghilangkan 85 persen kutil dalam 2 bulan pemakaian. Metode pembekuan bahkan hanya efektif sampai 60 persen. Caranya, bersihkan kulit berkutil lalu potong lakban sedikit lebih besar daripada kutil. Tempel lalu lepaskan tiap 3 hari, lakukan hingga kutil benar-benar kering.
Gula: untuk mengatasi cegukan
Satu sendok tek gula yang ditelan bulat-bulat dapat menghentikan cegukan dalam beberapa menit. Diyakini, gula dapat mempengaruhi saraf otot untuk mencegah kontraksi yang tidak diinginkan seperti yang terjadi saat cegukan.
Es krim: untuk mengatasi lidah terbakar
Terburu-buru menyeruput kopi panas menyebabkan lidah atau mulut terasa terbakar. Ada cara yang menyenangkan untuk mengatasinya, yakni dengan satu sendok es krim atau yoghurt beku. Minuman dingin semacam itu dapat menghilangkan rasa terbakar, meski sifatnya hanya temporer.
Apel: untuk memutihkan gigi
Sayuran dan buah dengan tekstur renyah berfungsi seperti sikat gigi saat dikunyah. Secara alami, seratnya akan membersihkan enamel gigi dan menghilangkan noda. Apel juga memiliki asam malat, yang dalam kadar rendah dapat membantu melarutkan noda di gigi.
Permen karet rasa peppermint atau cinnamon: untuk mengatasi stres saat mengemudi
Sebuah penelitian yang dibiayai NASA mengungkap, permen karet dengan 2 rasa tersebut efektif menurunkan tingkat kegelisahan hingga 20 persen. Mengurangi frustrasi (20 persen), meningkatkan kewaspadaan (30 persen), dan membuat jarak tempuh terasa lebih dekat (30 persen).
iPod: untuk menurunkan tekanan darah
Menurut sebuah penelitian di University of Florance Italia, mendengarkan iPod pada volume tertentu selama 30 menit/hari bisa membantu menurunkan tekanan darah. Dalam sebulan, rata-rata penurunan tekanan yang bisa dicapai adalah 3,2 mmHg untuk sistolik dan 4,4 mmHg untuk diastolik.
Senin, 31 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar