Kolesterol adalah kata yang paling ditakuti oleh sebagian besar masyarakat. Karena kolesterol yang tinggi dapat memicu serangan jantung, tekanan darah tinggi, penyakit pembuluh darah dan oklusi vena retina.
Karena itu mata juga bisa menjadi jendela yang menunjukkan kondisi arteri seseorang. Jika terlalu banyak kolesterol yang menumpuk di dinding arteri dan membentuk plak tebal, maka bisa menyebabkan oklusi vena retina saat ada penyumbatan di aliran darah ke dan dari mata.
Arteri retina yang dipersempit atau diblokir oleh kolesterol dapat menghambat sambungan antara saraf optik dan otak. Jika hal ini terus menerus dibiarkan akan menyebabkan sebuah gumpalan darah, maka secara tiba-tiba dapat mengakibatkan kehilangan penglihatan tanpa rasa sakit.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Ophthalmology, orang-orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi memiliki risiko 2,5 kali lipat lebih tinggi terkena oklusi vena retina dibandingkan orang yang kadar kolesterolnya rendah atau rendah.
Untuk mencegahnya seseorang bisa mengetahui kadar kolesterolnya apakah tinggi atau normal melalui pemeriksaan mata. Seperti dikutip dari DiscoveryHealth, Kamis (1/4/2010) melalui pemeriksaan mata tersebut, dapat dilihat ciri berikut:
- Corneal arcus, yaitu suatu cincin putih atau abu-abu tipis disekitar tepi kornea. Hal ini menunjukkan ada endapan lemak dan kolesterol di dalam mata. Meskipun sering terlihat pada orang yang sudah tua, tapi orang muda sebaiknya tidak mengabaikan hal ini. Jika ditemukan kondisi ini, maka seseorang disarankan untuk melakukan pemeriksaan kolesterol lebih lanjut.
- Hollenhorst plaque, yaitu adanya potongan kecil dari bahan lemak (kolesterol) yang berasal dari patahan lemak di dinding pembuluh darah dan pergi ke mata. Plak ini dapat menyebabkan oklusi vena retina dan menunjukkan adanya masalah serius yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Selain masalah kolesterol, mata seseorang juga bisa menunjukkan kondisi kesehatan pemiliknya. Karenanya mata merupakan bagian penting dari tubuh yang dapat mengungkapkan banyak hal.
Beberapa kondisi kesehatan juga bisa dilihat dari mata seperti jika saraf optik bengkak dan terdapat darah di mata bisa menjadi indikasi dini adanya tumor otak.
Saraf optik yang pucat dan bengkak menunjukkan adanya multiple sclerosis. Diabetes juga bisa dilihat dari melemahnya penglihatan, mata kusam menunjukkan kondisi tubuh yang tidak sehat sedangkan mata yang terang dan bersih menunjukkan kondisi kesehatan yang baik.
Karenanya pemeriksaan mata secara teratur tidak hanya berguna untuk melihat apakah penglihatan seseorang masih normal atau tidak, tapi untuk memeriksa kondisi mata secara keseluruhan sehingga bisa mengetahui kondisi kesehatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar