Sindrom itu dikenal dengan nama Sindrom Referensi Olfactory atau Olfactory Reference Syndrome (ORS). Orang dengan ORS akan menganggap bahwa badannya berbau seperti gajah, tapi pada kenyataannya tidak demikian.
ORS yang juga disebut sebagai Autodysosmophobia adalah sebuah kondidi kejiwaan yang mana si penderita terlalu sibuk dengan kekhawatiran pada bau busuk tubuhnya yang tidak menyenangkan.
Kelainan ini sering disertai dengan rasa malu, perilaku penghindaran, perilaku kompulsif (berulang), fobia sosial dan mengisolasi diri dari lingkungan.
ORS tidak diakui dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM atau panduan gangguan mental), tapi dianggap sebagai jenis body dysmorphic disorder atau gangguan dismorfik tubuh.
Sindrom ini termasuk langka. Orang dengan ORS biasanya akan menjauh dari lingkungan, karena merasa aroma tubuhnya sangatlah menjijikkan, dan ia berpikir tidak akan ada orang yang mau mendekatinya.
Penderita mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi pada sesuatu karena pikirannya tertuju secara obsesif pada bau badannya.
Seringkali penderita menjadi depresi dan menutup diri dari lingkungan karena merasa bau busuk pada badannya. Namun, dokter mengatakan bahwa bau busuk tersebut hanyalah ada pikirannya, karena pada kenyataannya badan penderita tidaklah berbau seperti yang dipikirkan.
"Banyak di antara mereka harus menemui dokter umum, dokter bedah, atau dokter gigi dan dermatologis (dokter kulit), untuk mengatasi bau badan yang sebenarnya tidak ada," ujar Dr Katherine Phillips, seorang psikiater di RS Rhode Island dan profesor psikiatri di Brown University, seperti dilansir dari ABCNews, Kamis (27/5/2010).
Dr Phillips juga menunjukkan sebuah studi pada 20 orang dengan ORS pada pertemuan American Psychiatric Association di New Orleans.
Dia menemukan bahwa kerusakan akibat sindrom ini relatif tidak diketahui dalam kehidupan penderita. Sebesar 68 persen penderita dengan ORS memiliki pemikiran untuk bunuh diri dan 32 persen telah mencobanya.
Rata-rata penderita menghabiskan 3-8 jam sehari untuk berpikir tentang bau badannya. Sebesar 40 persen orang dalam studi ini menghabiskan setidaknya satu minggu untuk tinggal di rumah karena takut bertemu orang lain dan berpikir orang lain akan menganggapnya menjijikkan.
Sekitar 75 persen penderita menganggap bau busuk berasal dari mulutnya, sisanya menganggap bau badan berasal dari ketiak dan alat kelaminnya.
Phillips mengatakan pasien bisa jadi berkahayal tentang bau badannya, dan dokter sering salah melakukan diagnosa dan memvonisnya dengan skizofrenia.
Orang dengan ORS biasanya sering melakukan perilaku kompulsif (berulang-ulang), meliputi:
- Mandi berulang-ulang
- Menggunakan deodoran, parfum atau obat kumur berlebihan
- Berulang kali memeriksa badan dari mencari sumber bau
- Memastikan orang lain tidak mencium baunya
- Kepribadian Avoidant, yaitu rasa takut bahwa orang mendeteksi bau busuk ketika di lingkungan sosial
- Seringkali menuduh anggota keluarga memancarkan bau busuk
- Berlebihan penggunaan lilin beraroma
- Sering mengunjungi dokter untuk konsultasi bau badan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar